Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Prilaku, Jujur, Cerdas, Kompetitif yang dilandasi Iman dan Taqwa

Minggu, 13 Oktober 2013

ULANGAN TENGAH SEMESTER BAHASA INDONESIA KELAS 8 SMT 1 2013



ULANGAN MID SEMESTER 1 (GANJIL) 
Mata Pelajaran                     :  Bahasa Indonesia
K e l a s                                :  VIII (Delapan)
W a k t u                               :   ……. Menit
PETUNJUK UMUM
1.      Tulis nomor Anda pada lembar jawaban.
2.      Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum menjawab.
3.      Dahulukan menjawab soal-soal yang dianggap mudah.
Petunjuk Khusus : Pilih salah satu jawaban yang benar !

1.    Davin dinobatkan sebagai pemenang pertama Indonesia Idol ke-3 di Balai Sarbini. Kemenangan itu diraih berdasarkan lima juta dua ratus lima puluh SMS dan telepon pemirsa yang dikirim kepada panitia.
Kalimat tanggapan laporan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….
  1. Davin meraih juara pertama Indonesia Idol ke-3 dengan lima juta dua ratus lima puluh ribu SMS.
  2. Davin menduduki juara Indonesia Idol ke-3 karena suaranya bagus
  3. Davin sudah menjadi juara Indonesia Idol ke-3 dan memang pantas
  4. Davin memang hebat

2. Kota Bandung dilewati dengan mulus. Alunan suara emas Arief Piterpen mengiringi perjalanan dengan manis dan menyenangkan. Gelak dan canda tawa teman-teman dari Bogor nyaris tak berujung.
Tanggapan dari laporan di atas adalah ….
  1. mengherankan                   c.  menyenangkan
  2. membosankan                   d.  Mengecewakan

3. Secara umum studi wisata yang kami lakukan dapat dikatakan berjalan lancar, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan perbaikan yang akan datang. Demikianlah laporan kami.
Penggalan laporan perjalanan tersebut merupakan bagian ….
a. pengantar                c.  isi
b. pendahuluan           d.  penutup

4.         (1). Tempat obyek wisata yang akan dikunjungi
(2). Jumlah peserta
(3).  Tujuan Karya Wisata
(4).  Waktu Pelaksanaan
Urutan kerangka laporan perjalanan pada bagian pendahuluan yang tepat adalah ….
a. 3, 4, 2, 1                  c.  3, 4, 1, 2
b. 3, 2, 4, 1                  d.  3, 1, 4, 2

5. Yang termasuk paragraf laporan adalah ….
a. Pasar Inpres Menonda yang merupakan pasar terbesar di kota Palu Barat, Sulawesi Tengah Selasa, 23 Agustus pukul 21.00 habis terbakar dari 1.300 los dan kios yang berada di pasar tersebut 95% habis dimakan api.

b. Sang joki kecil. Ia berlatih  mengenal cara duduk di punggung kuda tanpa pelana, cara mengendalikan dan memperlakukan kuda pacu bila tidak mau berlari. Ia sering dikontrak oleh pemilik kuda sebesar Rp 500.000,00

c. Riana Helmi gadis yang baru berusia 14 tahun 5 bulan ini sudah tercatat sebagai mahasiswi baru Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Hebatnya, Riana Helmi diterima di Fakultas Kedokteran, sebuah fakultas yang dianggap bergengsi dan cukup rumit

d.  Seorang ahli biokimia dari Universita Melbourne, Australia kemarin memperlihatkan berbagai jenis kerang kerucut. Kerang-kerang ini mengandung racun. Racun yang terdapat dalam jenis kerang ini didua dapat mengobati penyakit syaraf pada manusia

6.  Sebanyak enam pelajar SMP-SMA dan dua guru SMA di Surabaya terpilih menjadi anggota delegasi pendidikan Kota Surabaya yang akan berangkat ke kota Kochi Jepang, Senin 10 Juli mendatang. Mereka adalah siswa-siswi dan guru berprestasi yang tersaring dari SMP dan SMA negeri di Surabaya setelah melalui seleksi yang cukup ketat pada 1-3 Juni lalu oleh Tim Independen dari lembaga pendidikan terkemuka, Badan Kepegawaian, Dinas Pendidikan, Bagian Kerja Sama dan Dinas Pariwisata. (http://www.surabaya.go.id/)
Topik paragraf laporan tersebut adalah….
a. enam pelajar dan dua guru menjadi delegasi pendidikan Kota Surabaya ke Jepang
b. siswa-siswi dan guru berprestasi yang menjadi syarat mutlak penyaringan
c. seleksi ketat dilakukan pada 1-3 Juli
d. penyeleksi berasal dari tim independen

7.  Penemuan Pratama disambut antusias oleh pihak sekolah. Pembelajaran kerajinan batik yang dua tahun terpaku pada kain kini mulai menggunakan kayu. ”Saya cuma berpikir, apakah limbah kayu yang dibuang bisa jadi media batik. Awalnya gagal. Tapi, setelah dicoba terus, ternyata kita bisa membatik di kayu. Hasilnya tidak kalah dengan di kain,” ujar Pratama. Dampak penemuan Pratama terhadap pembelajaran adalah….
a. Ia mendapat antusiasme pihak sekolah.
b. Pembelajaran yang terpaku pada kain mulai menggunakan kayu.
c. Ia tidak pernah menyerah dan belajar pada kegagalan.
d. Hasil membatik di kayu tidak lebih buruk dengan di kain.

8.  Penelitian Pratama belum berhasil mengantarkan dia menjadi satu dari sembilan peserta terbaik Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2007 di Jakarta, Selasa (14/8). Namun, penelitian itu sudah terbukti bermanfaat bagi banyak orang.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah….
a. Mengapa Pratama gagal menjadi juara pertama?
b. Siapa sajakah sembilan peserta terbaik tersebut?
c. Apakah nama lomba yang diikuti Pratama?
d. Apa saja manfaat penelitian Pratama?

9.  Demikian laporan pertanggungjawaban Panitia Masa Orientasi Sekolah periode 2007-2008. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua para pembaca pada khususnya dan pihak sekolah pada umumnya.
Kalimat yang baik dan efektif untuk penutupan laporan tersebut adalah….
a. Demikian pertanggungjawaban Panitia Masa Orientasi Sekolah Periode 2007- 2008. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca semua pada khususnya dan pihak sekolah pada umumnya.
b. Demikian laporan pertanggungjawaban panitia Masa Orientasi Sekolah Periode 2007-2008. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua para pembaca pada khususnya dan sekolah umumnya.
c. Demikian pertanggungjawaban Panitia Masa Orientasi Sekolah 2007-2008. Laporan ini pasti bermanfaat bagi semua para pembaca pada khususnya dan pihak sekolah pada umumnya.
d. Demikian laporan pertanggungjawaban Panitia Masa Orientasi Sekolah periode 2007-2008. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

10.       Ibu : "Sudah jam dua belas Pak, tidurlah."
Bapak : "Kenapa bukan kamu saja yang tidur?"
Ibu : "Bapak tahu aku selalu susah tidur."
Bapak : "Aku juga."
Ibu : "Bagaimana bisa tidur kalau selalu teringat Satria!"
(Mengapa Kau Culik Anak Kami? Karya Seno Gumira Ajidarma)
Latar waktu yang terdapat pada teks drama tersebut adalah….
a. pagi            c. sore
b. siang          d. malam

11.       Mardikun : "Sudah puas melempari rel, To?"
Suwarto : "Sudah habis kereta, Pak?"
Mardikun : "Tinggal sekali, yang terakhir nanti."
Suwarto : "Saya baru tertarik bermain-main dengan batu malam ini."
Mardikun : "Saya tidak keberatan kau asyik dengan batu-batu dan rel itu."
(Senja dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomuljo)
Latar tempat yang terdapat pada teks drama tersebut adalah….
a. dermaga      c. stasiun
b. bandara       d. halte

12.        Euis : "Sudah terlalu sering. Tidak pernah mau dengar. Hampir lima tahun saya jadi istrinya dan hampir selama itu pula ia tidak pernah mau dengar saya bicara. Saya selalu dituduh yang tidak-tidak, dikira bersandiwara. Terhadap Anda tentu sikap Akang lain. Setidaktidaknya dulu Akang pernah tinggal di rumah Anda."
Juki : "Kalau saja begitu, barangkali tidak akan sampai sejelek ini. Dia tidak pernah mau percaya kepada orang lain. Itu susahnya. Semua diurusnya sendiri dan semua yang bekerja dia pukul rata sebagai kuli atau mandor. Dan saya tidak lebih dari mandornya seperti yang lain."
(Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C Noer)
Berdasarkan kutipan drama tersebut, watak Akang yang diceritakan oleh tokoh Euis dan Jukiadalah….
a. tukang sandiwara
b. tidak pernah mau percaya
c. kurang pendengarannya
d. suami tidak setia

13 . Cara menulis pokok-pokok berita dalam sebuah berita adalah … .
a. menulis kalimat-kalimat dalam berita.
b. menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
c. menulis kembali berita tersebut dengan jelas dan lengkap.
d. menulis cara ringkas keseluruhan berita.

14.    Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pengumuman, antara lain … .
a. pengumuman harus disampaikan dengan serius dan suara yang keras.
b. harus ada naskah pengumuman secara lengkap, dan pandangan mata ke teks.
c. intonasi, jeda, irama, serius, menyesuaikan dengan situasi, dan secara lengkap.
d. sopan, lemah lembut, menggunakan pengeras suara, dan dalam situasi serius.

15.    Pesan yang dapat kita tangkap dari cerita Malim Kundang adalah...
a. Janganlah terlalu dekat dengan orang miskin karena menurunkan martabat kita
b. Janganlah mau mengaku orang tua miskin yang mengaku-ngaku sebagai ibumu
c. Janganlah melupakan jasa dan kebaikan kedua orang tua kita
d. Janganlah durhaka kepada orang tua karena akan rugi dunia dan akhirat

16.    Cara membuat simpulan dari berita yang kita dengar dari radio/tv adalah...
a. Kita cari ide pokok dari berita tersebut lalu kita simpulkan
b. Kita cari nara sumber dari berita tersebut lalu dicek kebenarannya
c. Kita tulis secara lengkap isi berita tersebut
d. Kita ambil kalimat awal pada berita tersebut lalu diringkas

17.     Pengalaman yang paling mengesankan yaitu...
a. pengalaman yang sulit dilupakan     c. pengalaman yang menggelikan
b. pengalaman yang menyenangkan    d. pengalaman yang menyedihkan

18.    Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca harus memperhatikan...
a. Tokoh-tokohnya, alur, peristiwa yang dialami, konflik tokoh, dan karakter tokoh
b. Tokoh-tokohnya, karakter tokoh, pengarang, dan peristiwa yang dialami tokoh
c. Alur, proses terjadinya cerita itu, penerbit, dan konflik-konflik antar tokoh
d. Para tokohnya, perwatakan tokoh, tahun terbit, penerbit, dan peristiwa yang terjadi




19.Sudah satu tahun ibu tidak pulang. Aku anakmu, Ibu. Anakmu yang di kampung sangat merindukanmu. Ibu,pulanglah! Aku rindu Ibu. Aku ingin mengadu. Kapan kerinduan ini terobati? Tuhan, pertemukan aku de-ngan ibu.Tuhan kabulkan doaku.Isi kutipan cerita di atas adalah . . .

a. kerinduan seorang ibu kepada anaknya
 c. kerinduan seorang anak kepada ibunya
b. permohonan seorang ibu saat berdoa
d. permohonan seorang ibu kepada anaknya.

20. Konflik yang terdapat dalam kutipan cerita di atas adalah . . .
a. fisik b. jasmani c. batin d. badan

Termasuk jenis karangan apakah cuplikan paragrap di bawah ini

1.    Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah. Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi. ( ………………………………….)

2.     “ Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau harus diakhiri begitu saja. Kecuali …….,” kata-kataku menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu menjadi kenyataan.
( ………………………………….)

3.     Service dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan konsentrasi untuk beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan melayang dengan cepat.
( ………………………………….)

4.    Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
( ………………………………….)

5.    Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalahgunakan,  diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis (over dosis), hal tersebut dikarenakan berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, bersenang-senang, ikutan trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan persoalan, dan lain-lain maka narkoba disalahgunakan. Penggunaan terus-menerus dan berkelanjutan akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan
( ………………………………….)
 



Minggu, 14 April 2013

INFORMASI UNTUKMU KAWAN SEPERJUANGAN UMAR BAKRIE

Optimalisasi Sertifikasi
Elfindri ;  Guru Besar Ekonomi SDM Universitas Andalas
KOMPAS, 17 September 2012
Niat awal program sertifikasi adalah untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Program ini sudah berjalan hampir lima tahun dan diperkirakan akan selesai tahun 2014.
Selain pemantapan proses administrasi tenaga kependidikan, program sertifikasi disertai dengan peningkatan insentif untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dibuat oleh pemerintah.
Mengingat program sertifikasi sangat penting—berimplikasi pada pendanaan untuk kesejahteraan tenaga pendidik—maka pada dasarnya program sertifikasi mesti menghasilkan suatu kondisi kemajuan di segala bidang, baik peningkatan aktivitas guru dan dosen dalam mempersiapkan pembelajaran, pengembangan diri, sampai menghasilkan karya akademik. Luarannya adalah menghasilkan anak didik yang berkualitas.
Belum Dipahami
Belum banyak yang paham apa yang diperbaiki melalui sertifikasi guru dan dosen. Padahal, dari sisi absensi, jika guru dan dosen tak di tempat sewaktu jam mengajar, terjadilah inefisiensi, termasuk keterlambatan datang dan ketidaksiapan dalam proses belajar-mengajar. Lebih dari itu, guru dan dosen dituntut untuk semakin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai pendidik.
Angka absensi guru ini tinggi. Di India, misalnya, ditemukan bahwa 29 persen dari guru tidak hadir di sekolah saat mereka seharusnya bertugas. Korupsi di bidang sosial ini, berupa absensi guru, menjadi pertanyaan besar bagi Esther Duflo et al dalam jurnal di American Economic Review, tahun 2012. Pertanyaan paling mendasar dalam studi itu adalah bagaimana program insentif untuk meningkatkan kehadiran guru di sekolah.
Studi itu mencoba mengintervensi dengan peningkatan insentif guru. Dengan menggunakan kamera pemantau, sekolah yang memperoleh insentif berupa kenaikan gaji dan honorarium dibandingkan dengan sekolah kontrol.
Hasil menunjukkan, terjadi penurunan absensi pada sekolah yang mendapat insentif 21 persen poin relatif dibandingkan sekolah kontrol, dan saat bersamaan ternyata insentif juga meningkatkan indeks capaian anak murid sebesar 0,17 poin. Artinya, sebenarnya masih menjadi pertanyaan jika proses peningkatan insentif tidak disertai peningkatan kapasitas guru, termasuk supervisi akan efektivitas sekolah.
Data yang penulis olah dari isian secara online untuk dosen penerima tunjangan sertifikasi dan guru besar, menunjukkan bahwa setelah ada insentif bagi dosen dan guru besar, memang ada peningkatan kinerja. Bentuknya berupa peningkatan publikasi dalam jurnal dan penulisan buku. Namun, peningkatan tersebut masih relatif terbatas.
Peningkatan insentif justru meningkatkan alokasi mengajar relatif dibandingkan dengan peningkatan waktu untuk melakukan riset. Tentunya fenomena ini cukup aneh mengingat misi dari insentif—melalui proses sertifikasi—adalah untuk peningkatan kapasitas penelitian dan peningkatan mutu pembelajaran sebagai tenaga pendidik.
Maka, untuk konteks Indonesia, program sertifikasi guru dan dosen menjadi bukan sekadar meningkatkan proses pengadministrasian, melainkan juga meningkatkan kapasitas dan kesadaran yang lebih tinggi terhadap masa depan karier guru dan dosen.
Optimalisasi Sertifikasi
Mengingat instrumen insentif saat ini sudah berjalan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga menetapkan kewajiban bagi dosen untuk menulis buku dan artikel. Guru diharapkan juga semakin meningkat jumlah jam mengajarnya. Agar dampak insentif dan regulasi baru optimal, perlu perbaikan berikut.
Pertama, masa berlaku sertifikasi harus ada batasnya. Ibarat ban, semakin lama semakin habis masa berlakunya. Masa berlaku sertifikasi adalah upaya untuk menetapkan bahwa insentif itu bukan berlaku seumur hidup guru dan dosen. Insentif akan berlanjut ketika guru dan dosen dapat memperlihatkan kinerja yang juga semakin membaik.
Dengan pembatasan masa berlaku dan review secara berkala terhadap kinerja guru dan dosen, akan terlaksana proses di mana kinerja dibayar dengan insentif dan begitu pula sebaliknya. Performance pay system dengan sendirinya akan terbangun sebagai sebuah instrumen peningkatan mutu pendidikan.
Kedua, insentif juga dapat menjadi instrumen untuk memastikan kembali berjalannya penempatan dan penugasan guru dan dosen, baik dari segi fungsionalisasi mata ajar maupun distribusi guru dan dosen berdasarkan lokasi atau unit satuan pendidikan. Begitu banyaknya penugasan guru dan dosen yang tidak sesuai dengan bidangnya membuat sertifikasi tidak banyak artinya untuk kualitas.
Tata Penempatan Guru
Guru pada daerah padat penduduk membuat sekolah-sekolah satelit di kabupaten tidak sepenuhnya memiliki guru berkualifikasi baik. Dengan cara ini, pemerintah daerah dapat memanfaatkan instrumen insentif untuk menata penempatan guru, seperti halnya menyediakan guru di daerah terpencil.
Ketiga adalah peningkatan institusi pendidikan dengan meningkatkan kapasitas dari tenaga edukatif. Kebanyakan sekolah gagal meningkatkan mutu karena kemampuan dasar guru tidak terpenuhi. Maka, proses sertifikasi tidak saja sebaiknya menetapkan penjenjangan guru dan dosen, tetapi sekaligus melahirkan pemetaan akan stok guru berdasarkan kapasitas yang dimiliki.
Di antara kelompok yang akan dilihat adalah kapasitas pedagogi, kapasitas kognitif, serta kapasitas aktualisasi soft skills dan karakter. Ketiga kelompok kapasitas ini penting dipetakan. Insentif dapat diberikan untuk meningkatkan kapasitas guru. Misalnya, guru/dosen yang kurang cakap mengajar ditingkatkan pembekalan pendidikan pedagoginya. Jika unsur kognitif yang kurang, didorong pendalaman ilmunya.
Termasuk bagian yang sangat penting adalah memetakan karakter pendidik yang ada. Dengan demikian, perbaikan pendidikan melalui insentif sertifikasi tidaklah sekadar bagaimana mencapai sasaran program, tetapi bagaimana agar program insentif dapat mengarahkan keberadaan guru/dosen pada harkat dan martabatnya, yaitu memajukan pendidikan di Indonesia.